Thursday, February 18, 2010

Dia Bernama Ambisi dan Impian

Teman, ada satu kisah yang menceritakan mengenai dua orang yang masing-masing memiliki ambisi dan impian. satu orang pertama dia memiliki ambisi yang kuat namun dia tidak memiliki impian dalam hidupnya. satu lagi dia memiliki impian namun dia sama sekali tidak memiliki ambisi. suatu kali orang yang memiliki ambisi dalam hidupnya berlari dan terus berlari, larinya kencang namun tak bertujuan. dan satu kali pula orang yang hanya memiliki impian itu, hanya duduk dan hanya berfikir mengenai masa depannya. mereka selalu saja seperti itu tidak berubah dari hari ke hari. suatu saat ketika sang ambisi berlari dia bertemu sang impian yang sedang duduk, kemudian terjadilah percakapan diantara mereka.
-ambisi: sedang apa kamu duduk termenung di situ?
-impian: q sedang memikirkan masa depanku.
-ambisi: lalu..?
-impian: lalu apanya? q hanya sdang berfikir, itu saja! lagian knapa km mencampuri urusanku. dan kamu sendiri kenapa kamu berlari-lari hingga badanmu penuh dengan keringat?
-ambisi: q hanya sedang berlari dan terus berlari, itu saja!
setelah percakapan itu, mereka pun melanjutkan aktifitasnya masing2. sang ambisi terus berlari dan sang impian terus termenung. tahun berganti tahun, secara tidak sengaja mereka bertemu lagi.
-ambisi: lho km masih saja di sini? dari dulu?
-impian: iya, q selalu di sini sejak dulu. q hanya memikirkan masa depanku. dan kau sendiri, masih saja terus berlari?
-ambisi: iya, dari dulu aku terus berlari. sebentar, q ingn bertanya sesuatu padamu. dulu km memikirkan masa depanmu, dan sekarang seharusnya kamu sudah menapatkan apa yang km impikan. jadi dari dulu hanya ini yang km impikan? duduk dan berfikir? hanya itu saja?
-impian: tunggu dulu teman, dulu q punya impian, q ingin sekali bisa menerbangkan pesawat ato menjadi bagian dari pemerintahan republik ini. tapi apa daya, aku hanya bisa berpikir. tak mampu aku, untuk merealisasikan impianku itu. lalu kau sendiri mengapa hingga sekarang kau berlari dan berlari?
-ambisi: begini teman, aku hanya bisa berlari dan terus berlari. aku tidak mempunyai tujuan yang jelas, bahkan qku tidak dapat memikirkan masa depanku.
-impian: oh.. teman betapa malangnya hidup kita ini. kita sama2 memiliki kekurangan dalam hidup kita. alangkah baiknya jika kita saling mengisi, pasti aku akan dapat mewujudkan impianku dengan semangad dan tenaga yang kau miliki lalu kau sendiri akan memiliki tujuan yang jelas dalam hidup ini, sehingga hidupmu tidak sia-sia dlam pelarian, bagaimana?
semenjak itu, impian dan ambisi bersatu dalam menjalani hidup, hidup mereka pun berubah, mereka telah sukses dan menghasilkan karya2 yang bisa dinikmati orang lain. mereka menjadi sadar bahwa impian harus selalu disertai dengan ambisi untuk dapat mewujudkannya. hingga saat ini teman apakah diri kita telah memiliki impian dan ambisi? kita tidak perlu mnjadi pintar dulu untuk memiliki imajinasi, kita hanya membayangkan dan berharap. kemudian kita tidak perlu menjadi orang yang kuat untuk berambisi, kita hanya perlu tekad yang bulat dan semangat yang disertai dengan do'a. karena percayalah teman impian itu gratis bagi kalian dari Tuhan, jadi selalu bermimpilah mengenai masa depanmu, dan jangan lupa gunakan ambisimu untuk meraihnya.

by : panji Asmoro Bangun

No comments:

Post a Comment